Mengatasi tantangan pengelolaan sampah, Resinergi umumkan proyek pengelolaan sampah terpadu yang berkelanjutan di Ponorogo.

GELORA 24

- Redaksi

Senin, 12 Agustus 2024 - 20:00 WIB

5062 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mrican, Kecamatan Jenangan, Ponorogo, 10/8/2024 – Proyek pengelolahan sampah di Ponorogo resmi beroperasi atas Kerjasama Dinas Lingkungan Hidup (DLH), PT. Bumi Ekonomi Sirkular (BES) dan RESINERGI dengan nilai investasi sebesar 8 milyar rupiah dan dibangun dalam kurun waktu hanya 2 tahun.

Dalam peresmian beroperasinya proyek pengelolahaan sampah di Mrican, Ponorogo atas Kerjasama dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), PT. Bumi Ekonomi Sirkular (BES) dan PT. Resinergi dihadiri oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko bersama dinas terkait, Gulang Winarno selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Ponorogo, dan Glory Harimas Sihombing selaku Direktur Utama dari RESINERGI menyetujui dengan rencana total sampah yang bisa diolah sebanyak 120 ton dalam sehari dan akan diolah menjadi barang yang lebih berguna seperti pupuk organik dan Refuse Derived Fuel (RDF) atau kripik sampah.

Gulang Winarno selaku Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Ponorogo mengungkap “Bahwa Refuse Derived Fuel (RDF) akan dikirim oleh PT BES untuk dijadikan bahan campuran semen dengan kapasitas sampah yang masuk ada sekitar 70 ton lebih perhari”. Sehingga untuk pengelolaan terkait RDF, PT BES akan bekerjasama dengan RESINERGI. RESINERGI merupakan perusahaan dengan inovasi mutakhir yang berfokus pada pengelolaan sampah terpadu yang berkelanjutan.

Baca Juga :  UNESA Gelar Pelepasan Program MBKM, Ajak Mahasiswa Siap Hadapi Tantangan Global

Image

Di tengah semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan, Indonesia terus mengambil langkah-langkah yang progresif dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) 12, yakni “Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab”. Dengan tujuan untuk memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan secara global, dengan berfokus pada efisiensi sumber daya, pengurangan limbah, dan promosi praktik produksi yang ramah lingkungan.

Untuk mencapai SDG 12, dibutuhkan kontribusi dari berbagai pihak. Pemerintah Indonesia telah menetapkan target pengurangan sampah pada tahun 2025. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebutkan Indonesia telah menetapkan target menjadi zero waste pada tahun 2025 dengan pengurangan sampah hingga 30% dan pengelolaan sampah hingga 70%. Tujuan ini akan tercapai jika kita tetap berkomitmen dan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, pemangku kepentingan komersial, serta industri dan juga masyarakat.

Image

Pentingnya proyek pengelolaan sampah yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH), PT. Bumi Ekonomi Sirkular (BES) bersama RESINERGI seperti ini, memiliki harapan untuk menghasilkan perubahan besar dalam sikap dan perilaku masyarakat terkait dengan penggunaan plastik sekali pakai dan pemilahan sampah. Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Mrican turut hadir untuk mencegah dan menangani kerusakan terhadap lingkungan dan ekosistem terkait timbunan sampah serta berkontirbusi dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

Baca Juga :  7 Rekomendasi Film Bitcoin, Cara Seru untuk Belajar Crypto

Produksi dan Konsumsi yang Bertanggung Jawab menjadi fokus utama dari upaya pengelolaan sampah di TPST Mrican dengan tujuan untuk memastikan bahwa konsumsi dan produksi kita dilakukan secara berkelanjutan, dengan memperhatikan dampak lingkungan, sosial, dan ekonomi dari TPST. SDGs 12 menekankan perlunya mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan oleh aktivitas konsumsi dan produksi. Sugiri selaku Bupati Ponorogo menegaskan “Sehingga pentingnya mengajak masyarakat untuk tak segan memilah sampah sebelum dibuang, alasannya agar mempermudah proses daur ulang”.

Image

Dengan adanya langkah-langkah konkret dengan beroperasinya fasilitas daur ulang sampah satu-satunya di Ponorogo menunjukkan komitmen, baik dari investors, pemerintah, stakeholders, untuk mempercepat kemajuan dalam mencapai SDG 12 dan mewujudkan konsumsi dan produksi yang lebih bertanggung jawab demi kesejahteraan lingkungan dan masyarakat.

Berita Terkait

Maxy Academy Selenggarakan Kelas “Social Media Strategy with AI Power” untuk Tingkatkan Efektivitas Branding
VRITIMES Jalin Kerjasama Strategis dengan Purnamanews.com untuk Penguatan Berita Digital
Mengapa Surat Domisili Perusahaan Penting bagi Startup di Indonesia
Solusi Distribusi Siaran Pers VRITIMES Hadir di SEO Conference Indonesia 2024
Meningkatkan Kompetensi Loading Master Bersama Port Academy
3 Tips Menyalakan Lampu Saat Tidak Berada di Rumah
Mengenal Jed McCaleb, Otak di Balik Stellar (XLM) dan Perjalanan Kariernya
XRPL, XRP, dan Ripple: Kenali Perbedaannya agar Tidak Salah Paham

Berita Terkait

Rabu, 7 Mei 2025 - 14:34 WIB

Kapolres Oloan Siahaan Hadapi Situasi Overmacht Saat Tawuran Kelompok di Tol Belmerah

Sabtu, 3 Mei 2025 - 00:27 WIB

Konfirmasi Soal Bangunan Tanpa PBG Wartawan Dianiaya dan Diancam Akan Ditelanjangi, Korban : Pak Kapolda Tolong Jerat Pelaku Dengan Pasal Berlapis

Senin, 28 April 2025 - 03:10 WIB

Peserta Medan Modif Contest Part 3 Protes, Tuntut Transparansi Penjurian

Senin, 14 Oktober 2024 - 10:20 WIB

Pelantikan DPC GRIB Jaya Medan, Hercules Rosario Marshal Tekankan Sinergi dengan Pemerintah

Selasa, 13 Agustus 2024 - 00:43 WIB

Tumirin Akhirnya Dikeluarkan dari Rutan Kelas I Medan, PH Ucapkan Terimakasih kepada Hakim PT Medan

Selasa, 13 Agustus 2024 - 00:08 WIB

Pengadilan Tinggi Medan Putuskan Tumirin Bebas, Pengacara: “Keadilan Ditegakkan”

Rabu, 29 Maret 2023 - 05:50 WIB

The Latest News in R&B Music: A Look at Super Bowl Performances, New Albums, Rising Stars, and Tribute to Aaliyah

Berita Terbaru