Bitcoin dan Masa Depannya, Inilah Tantangan yang Diungkap oleh Pakar

GELORA 24

- Redaksi

Sabtu, 28 September 2024 - 09:00 WIB

5071 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bitcoin telah menjadi pionir dalam dunia mata uang digital sejak pertama kali diperkenalkan, namun kekhawatiran terkait masa depannya terus meningkat. Meskipun komunitas kripto tetap optimis, berbagai tantangan besar dihadapi oleh Bitcoin, mulai dari ancaman teknologi hingga regulasi yang semakin ketat.

Berikut adalah beberapa kekhawatiran utama yang perlu Anda ketahui mengenai masa depan Bitcoin:

Ancaman Teknologi Baru

Salah satu kekhawatiran terbesar terkait keberlanjutan Bitcoin adalah perkembangan teknologi canggih seperti komputasi kuantum dan kecerdasan buatan (AI). Komputasi kuantum memiliki potensi untuk memecahkan algoritma kriptografi yang menjadi pondasi keamanan Bitcoin. 

Di sisi lain, AI juga bisa menjadi alat bagi penjahat siber untuk melakukan serangan phishing yang lebih canggih. Jika tidak ada perlindungan yang memadai, ini bisa menjadi masalah serius bagi pengguna Bitcoin.

Baca Juga :  Grafik Ethereum yang Terus Turun, Apakah Aman hingga Akhir 2024?

Sentralisasi Penambangan dan Manipulasi Pasar

Kekhawatiran lain terkait masa depan Bitcoin yang tidak kalah penting adalah terkait sentralisasi penambang dan manipulasi pasar. Beberapa individu atau kelompok besar yang memiliki banyak Bitcoin, sering disebut sebagai “whales,” memiliki kemampuan untuk menggerakkan pasar dalam jangka pendek. Ini dapat memengaruhi harga BTC secara signifikan dan menciptakan volatilitas yang tinggi.

Masalah Ukuran Blockchain

Seiring waktu, ukuran blockchain Bitcoin terus tumbuh. Pertumbuhan ini dapat menyebabkan peningkatan ketergantungan pada layanan terpusat, yang pada akhirnya bisa mengancam desentralisasi Bitcoin. Desentralisasi adalah salah satu prinsip utama yang membuat Bitcoin begitu populer, sehingga kekhawatiran terkait hal ini harus diatasi dengan serius.

Baca Juga :  Berkolaborasi dengan Eratani, PT PP Gelar Program CSR sebagai Wujud Kepedulian Kesehatan Petani Wanita Indonesia

Tekanan Regulasi

Beberapa negara mulai menerapkan aturan Know Your Customer (KYC) yang lebih ketat, yang membuat beberapa pengguna Bitcoin khawatir akan pembatasan terhadap kebebasan bertransaksi. Meskipun regulasi ini dirancang untuk mencegah pencucian uang dan kejahatan finansial, banyak yang melihatnya sebagai ancaman bagi desentralisasi dan privasi Bitcoin masa depan.

Keamanan Pasca-Halving

Salah satu aspek yang sangat diperhatikan adalah penurunan imbalan penambangan akibat peristiwa halving yang terjadi setiap empat tahun. Seiring dengan berkurangnya reward penambangan, ada kekhawatiran bahwa minat penambang untuk mengamankan jaringan akan menurun, sehingga membahayakan keamanan Bitcoin secara keseluruhan.

Berita Terkait

Maxy Academy Selenggarakan Kelas “Social Media Strategy with AI Power” untuk Tingkatkan Efektivitas Branding
VRITIMES Jalin Kerjasama Strategis dengan Purnamanews.com untuk Penguatan Berita Digital
Mengapa Surat Domisili Perusahaan Penting bagi Startup di Indonesia
Solusi Distribusi Siaran Pers VRITIMES Hadir di SEO Conference Indonesia 2024
Meningkatkan Kompetensi Loading Master Bersama Port Academy
3 Tips Menyalakan Lampu Saat Tidak Berada di Rumah
XRPL, XRP, dan Ripple: Kenali Perbedaannya agar Tidak Salah Paham
Mengenal Jed McCaleb, Otak di Balik Stellar (XLM) dan Perjalanan Kariernya

Berita Terkait

Rabu, 29 Maret 2023 - 02:46 WIB

The Art of Public Speaking: Tips and Techniques for Delivering a Powerful Presentation

Berita Terbaru